Kamis, 10 Maret 2011

Nilai kuis 1


NRP Nilai
G34080027 50
A34090089 35
A34090013 60
A34090049 30
A34090008 64
A34090088 38
A34090068 48
A34090056 30
A34090036 45
A34090060 30
A34090048 54
A34090073 40
A34090038 47
A34090061 41
A34090015 77
A34090072 40
A34090082 40
A34090031 38
A34090059 43
A34090011 70
A34090077 80
A34090028 66
A34090005 75
A34090017 48
A34090052 48
A34090074 90
A34090044 50
A34090045 45
A34090078 45
G34080030 58
A34090065 53
G34080120 95
A34090055 55
A34090081 95
A34090076 55

Cylas formicarius ( hama Boleng)

antena betina


Antena Jantan




inilah perbedaan antara imago Cylas formicarius yang betina dengan yang jantan. perbedaan terletak pada ruas ke-10 pada antena.

Senin, 07 Maret 2011

YANg dibutuhkan seorang individu lemah dan rapuh

Terkadang seorang manusia bisa menjadi seorang individu yang kuat dan kokoh namun terkadang pula seorang manusia itu bisa menjadi individu yang lemah dan rapuh. manusia yang individual lemah dan rapuh inilah yang butuh seorang penyokong tubuh dan jiwa, Dia butuh sesuatu yang bisa menguatkan jiwanya. 
 Hanya satu jawabannnya...Ialah

Seorang Beliau.... Beliau yang selalu ada bersama dy dan selalu menguatkan jiwa, Beliau tidak pernah meminta imbalan apapun dari semua orang yang dia tolong. tanganNya selalu terbuka untuk siapapun yang mau datang kepadaNya dengan hati yang penuh sedih, keluh, kesah, senang, maupun ceria..
BEliau akan menerimanya.

JAdi...yang dibutuhkan oleh seseorang yang individu lemah dan rapuh Ialah YESUS KRISTUS 

pengaruh umur dan jenis kelamin C. formicarius terhadap infeksi cendawan Beauverian bassiana.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas L.) famili Convolvulaceae. Ubi jalar merupakan penghasil karbohidrat peringkat ke-7 di dunia setelah gandum,beras, kentang, kedelai, dan singkong (FAO 1990). Tanaman ini juga salahsatu tanaman pangan yang di Indonesia.  Menurut Syamsir 2008 ubi jalar memiliki beraneka warna seperti merah, putih, unggu, dan jingga. Salah satunya ubi jalar merah yang mempunyai  sumber utama karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes karena kandungan gulanya sederhana, kaya akan pro-vitamin A atau retinol. Keistimewaan ubi ini juga terletak pada kandungan seratnya yang sangat tinggi (pectin, selulosa, hemiselulosa). Ubi jalar bagus untuk mencegah kanker saluran pencernaan dan mengikat zat karsinogen penyebab kanker di dalam tubuh. Selain mengandung karbohidrat yang tinggi dan serat, ubi jalar juga mengandung  vitamin, mineral,  dan antioksidan (fitokimia). Di Amerika Serikat, ubi jalar digunakan sebagai bahan baku dalam industri lem, fermentasi, tekstil, farmasi dan kosmetik. Secara umum, ubi jalar sebenarnya menyimpan potensi sebagai pangan alternatif dan juga menguntungkan dari segi bisnis.
            Ubi jalar mudah dibudidayakan namum hal ini masih mendapatkan kendala dalam hal keberadaan hama yang menyerang ubi jalar. Hama yang pada umumnya menyerang ubi jalar yaitu hama boleng atau  Cylas formicarius.
            Cylas formicarius, pertama kali diuraikan oleh Fabricius pada tahun 1798 dengan nama Brentus formicarius.  C. formicarius mengalami metamorfosis secara holometabola.  Masyarakat di Indonesia mengenal hama ini dengan sebutan hama boleng atau lanas dikarenakan gejala kerusakan yang disebabkan oleh hama tersebut berupa lubang kecil dan juga gejala lanjutan dari lubang kecil tersebut adalah umbi menjadi inokulum cendawan yang membuat umbi membusuk dan berwarna kehitaman. Umbi yang terserang berasa pahit dan akhirnya membusuk. Walaupun serangan sedikit, namun kalau seluruh umbi terasa pahit maka tidak akan laku dijual (Suharto 2007).  Hama ini menyerang tidak hanya di lapangan tapi juga menimbulkan kerusakan yang cukup nyata di tempat penyimpanan (Capinera 1998).
            C. formicarius sebagian besar siklus hidupnya berada di dalam umbi. Siklus hidup hama tersebut sekitar 3 bulan. Menurut Filert et al  1999 siklus hidup C. Formicarius dimana boleng dewasa berupa kumbang yang berwarna hitam-kemerahan mengkilap dan bentuknya seperti semut besar.  Kumbang boleng jantan dan betina dapat dibedakan dari sungutnya.  Pembagian jantan dan betina dibedakan melalui perbedaan dalam hal ukuran dan bentuk ruas antena ke-10. Menurut Borror et al 1996 antena imago jantan pada ruas ke-10 memanjang sedangkan antena betina pada ruas ke-10 menggada. Kumbang dapat hidup selama 30 hari jika pakan tercukupi dan 7 hari jika pakan tidak tercukupi. 
            C. formicarius  dapat dikendalikan baik secara kimia, mekanik, kultur teknis maupun dengan cara biologis.  Pengendalian secara biologis dengan menggunakan agen hayati seperti cendawan entomopatogen. Penggunaan cendawan entomopatogen banyak diaplikasikan terhadap berbagai jenis hama yang menyerang tanaman pertanian. Salah satu cendawan entomopatogen  yang digunakan adalah Beauverian bassiana yang memiliki inang yang cukup luas dan dapat diperbanyak dengan mudah. Cendawan ini tergolong dalam kelas Deuteromycotina (Tanda & Kaya 1993). Penggunaan B. bassiana sebagai agen biokontrol telah banyak digunakan dan dikembangkan untuk mengendalikan beberapa hama pertanian (Bari 2006). Cendawan ini mampu bertahan hidup di dalam tanah dalam bentuk konidia atau hifa saprofit (Gottwold & Tedders 1984).     Penempelan konidia pada tubuh serangga pada umunya dibantu oleh angin atau air, sehingga akan terjadi kontak antara konidia dengan permukaan integument dari serangga dalam waktu yang cukup lama untuk bisa berkecambah dan menginfeksi inang.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur dan jenis kelamin C. formicarius terhadap infeksi cendawan Beauverian bassiana.

Manfaat

Manfaat yang dihasilkan adalah dapat memberi informasi tentang yang lebih lanjut dalam pengendalian  imago  C. formicarius dengan menggunakan cendawan Beauverian bassiana sehingga kuantitas dan kualitas dari ubi jalar dapat menjadi baik dan meningkat.